Sukabumi – Republiknews.com – Desa Wangunsari, salah satu desa termuda di Kecamatan Cisolok kabupaten Sukabumi, diusianya yang baru 14 tahun, telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam hal transparansi pengelolaan anggaran desa.
Sekretaris Desa (Sekdes) Wangunsari Eris Riswandi selalu berusaha untuk memastikan bahwa setiap anggaran yang diterima desa, baik yang reguler dari pemerintah pusat dan daerah, maupun anggaran yang sifatnya non reguler, disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.
Dalam setiap kesempatan, baik itu forum resmi seperti rapat desa, maupun acara masyarakat, pemerintahan desa Wangunsari selalu memberikan informasi yang jelas dan rinci mengenai penggunaan dana desa.
Beliau menjelaskan secara detail bagaimana anggaran tersebut dialokasikan dan digunakan untuk berbagai proyek pembangunan dan kegiatan desa.
Tidak hanya itu, Sekdes Wangunsari bahkan memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook dan YouTube (Wangunsari Channel) untuk menyebarkan informasi ini, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan memahami bagaimana dana desa digunakan.
Saat ini, Desa Wangunsari sedang melaksanakan pembangunan Polindes (Pondok Bersalin Desa) dan ruang Babinmas (Bintara Pembina Masyarakat) yang dananya bersumber dari Dana Insentif Desa (DIDes), atau yang biasa disebut DD tambahan.
Pembangunan ini merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen pemerintah desa Wangunsari dalam memastikan bahwa setiap dana yang diterima desa digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan dan keamanan di desa, memberikan manfaat langsung bagi warga.
Transparansi yang diterapkan oleh pemerintah desa Wangunsari tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana desa, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan desa.
Masyarakat merasa lebih terlibat dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana dana desa digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan berdaya saing, di mana setiap warga merasa memiliki peran penting dalam pembangunan desa.
Selain itu, Sekdes Wangunsari juga sering blusukan hanya untuk ngobrol dan tanya jawab bahkan diskusi dengan warga untuk mendengarkan masukan dan saran mereka.
Beliau percaya bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam pengelolaan dana desa.
Dengan mendengarkan langsung dari warga, Sekdes dapat memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Dengan segala upaya yang telah dilakukan, Sekdes Wangunsari berharap dapat terus meningkatkan kualitas hidup warga desa dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Beliau berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan melibatkan masyarakat dalam setiap langkah pembangunan desa, memastikan bahwa setiap dana yang diterima benar-benar digunakan untuk kepentingan bersama. *BAF
