Example floating
Example floating
Sukabumi

PHK Massal Picu Lonjakan Pengangguran di Indonesia

×

PHK Massal Picu Lonjakan Pengangguran di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Sukabumi – Republiknews com – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor industri di Indonesia telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam tingkat pengangguran.

Hingga Agustus 2024, sekitar 46.240 orang telah kehilangan pekerjaan, dan angka ini diperkirakan akan mencapai 70.000 orang pada akhir tahun. Adapun alasan PHK adalah sebagai berikut:

Example 300x600

Pandemi COVID-19: Pandemi ini memicu gelombang PHK besar-besaran di berbagai sektor.

Banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan drastis akibat pembatasan aktivitas dan penurunan permintaan, sehingga terpaksa mengurangi jumlah karyawan untuk bertahan.

Kondisi Ekonomi: Penurunan ekonomi global dan nasional menyebabkan turunnya permintaan barang dan jasa.

Perusahaan yang bergantung pada ekspor atau memiliki pasar domestik yang lemah harus mengurangi tenaga kerja untuk menyesuaikan dengan penurunan pendapatan.

Digitalisasi dan Otomatisasi: Peningkatan penggunaan teknologi dan otomatisasi dalam proses produksi mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manual.

Perusahaan beralih ke teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.

Restrukturisasi Perusahaan: Banyak perusahaan melakukan restrukturisasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Proses ini sering kali melibatkan pengurangan tenaga kerja sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.

Perubahan Kebijakan Pemerintah: Kebijakan baru seperti kenaikan upah minimum atau peraturan tenaga kerja yang lebih ketat dapat meningkatkan beban biaya perusahaan.

Beberapa perusahaan mungkin memilih untuk mengurangi jumlah karyawan sebagai respons terhadap peningkatan biaya operasional.

Maraknya PHK menimbulkan berbagai dampak yang sulit diatasi, dan akan menjadi masalah sosial, dampak tersebut diantaranya:

Peningkatan Pengangguran: PHK besar-besaran langsung meningkatkan tingkat pengangguran. Hal ini berdampak pada daya beli masyarakat, karena banyak orang kehilangan sumber pendapatan utama mereka.

Masalah Sosial dan Ekonomi: Peningkatan angka pengangguran dapat menyebabkan peningkatan angka kemiskinan dan ketidakstabilan sosial.

Orang yang kehilangan pekerjaan mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan umum.

Dampak Psikologis: Kehilangan pekerjaan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi bagi individu yang terdampak.

Hal ini juga dapat mempengaruhi hubungan keluarga dan sosial mereka.

Penurunan Produktivitas: Dengan banyaknya orang yang menganggur, produktivitas nasional dapat menurun.

Hal ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Beban pada Sistem Sosial: Peningkatan pengangguran dapat meningkatkan beban pada sistem jaminan sosial dan layanan pemerintah lainnya.

Pemerintah mungkin perlu mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk bantuan pengangguran dan program pelatihan ulang.

Pemerintah dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini dan membantu mereka yang terdampak.

Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk program pelatihan ulang, insentif bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan, dan kebijakan ekonomi yang mendukung penciptaan lapangan kerja baru. *BAF

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *