Sukabumi — republiknwes.com — Menanggapi pemberitaan media RBO terkait pelaksanaan proyek pembangunan jalan gang di Kampung Selakopi, Desa Lemur Sawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, yang disebut dikerjakan secara gotong royong tanpa melibatkan sistem Padat Karya Tunai (PKT), pihak Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) memberikan klarifikasinya.
Ketua TPK Desa Lemur Sawah, menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong yang dilakukan warga bukan bagian dari pelaksanaan proyek utama Dana Desa, melainkan bentuk partisipasi swadaya masyarakat sebelum pelaksanaan teknis yang bersifat resmi dilakukan.
“Kegiatan kemarin itu murni inisiatif warga untuk mempercepat pembersihan dan penyiapan lokasi. Belum masuk ke tahapan teknis proyek Dana Desa secara formal yang memang nanti akan menggunakan sistem PKT sesuai aturan,” jelasnya kepada redaksi RNC, Kamis (26/6).
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan proyek Dana Desa di Desa Lemur Sawah tetap akan mengikuti seluruh ketentuan teknis, termasuk pencatatan, pelaporan, serta prinsip-prinsip penggunaan dana, seperti pelibatan tenaga kerja lokal dengan upah harian tunai.
“Kami sangat memahami pentingnya prinsip PKT dalam program Dana Desa. Pelibatan warga dengan upah adalah kewajiban yang kami penuhi. Tidak ada niat sedikit pun dari kami untuk mengalihkan skema atau mengganti dengan kerja sukarela,” tambahnya.
Pihak desa, kata dia, juga akan lebih terbuka dan komunikatif ke depan jika ada pihak media atau masyarakat yang ingin mendapatkan informasi detail tentang proses pembangunan di wilayahnya.
“Kami mohon maaf jika sebelumnya belum memberikan respons. Ke depan akan kami benahi komunikasi publik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” tutupnya.
(Budi.AF)
