Sukabumi – republiknews.com – Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) merupakan proyek strategis nasional yang telah direncanakan sejak tahun 1997. Pembangunan tol ini dibagi menjadi empat seksi:
Seksi 1: Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer, dimulai pada 9 Februari 2015 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Desember 2018.
Seksi 2: Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer, dibuka untuk arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Seksi 3: Cibadak-Sukabumi sepanjang 13,7 kilometer, mulai dibangun pada akhir tahun 2023.
Seksi 4: Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer.
Pembangunan tol ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah konstruksi yang menyebabkan longsor di beberapa titik. Salah satu insiden terjadi pada April 2024 di KM 64 arah Sukabumi, yang mengakibatkan kerusakan jalan dan kecelakaan. Perbaikan permanen terhadap longsor ini ditargetkan selesai pada kuartal keempat tahun 2024.
Hingga Agustus 2023, dua dari empat seksi telah selesai dibangun dan beroperasi.Tol Bocimi diharapkan dapat tersambung penuh dan beroperasi secara komersial pada tahun 2026. Proyek ini juga direncanakan untuk diperpanjang hingga Ciranjang dan Padalarang untuk mengurangi kepadatan di Tol Cipularang.
Dan ini merupakan dampak dari dibangunnya tol Bocimi baik terhadap lalulintas maupun ekonomi dan pariwisata Sukabumi dan sekitarnya
Pengurangan Kemacetan: Tol Bocimi membantu mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama yang menghubungkan Bogor dan Sukabumi. Sebelum tol ini beroperasi, perjalanan dari Bogor ke Sukabumi bisa memakan waktu hingga 5-6 jam, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Dengan adanya tol, waktu tempuh berkurang menjadi sekitar 2-3 jam.
Peningkatan Aksesibilitas: Tol ini meningkatkan aksesibilitas ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau, memudahkan mobilitas penduduk dan distribusi barang.
Peningkatan Investasi: Dengan adanya tol, daerah sekitar menjadi lebih menarik bagi investor. Pembangunan infrastruktur ini mendorong pertumbuhan kawasan industri, perumahan, dan komersial di sepanjang koridor tol.
Pengembangan Pariwisata: Akses yang lebih mudah ke destinasi wisata di Sukabumi, seperti Pantai Pelabuhan Ratu dan Geopark Ciletuh, meningkatkan jumlah wisatawan dan pendapatan dari sektor pariwisata.
Peningkatan Ekonomi Lokal: Tol Bocimi membuka peluang usaha baru bagi penduduk lokal, seperti rest area, restoran, dan pusat oleh-oleh. Hal ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Secara keseluruhan, Tol Bocimi tidak hanya memperbaiki kondisi lalu lintas tetapi juga memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. *BAF