Republiknews, Com.BITUNG – Polres Bitung melakukan penanaman jagung di lahan perkebunan Kelurahan Kakenturan Dua, Kecamatan Maesa, Kota Bitung , dalam Penanaman Jagung 1 Juta Hektar . Selasa (21/1/2025).
Kegiatan penanaman jagung ini juga dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, diatas lahan seluas 1 juta hektare, yang dipusatkan di Subang Jawa Barat, dihadiri oleh Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo.
Sementara Polres Bitung, untuk mendukung visi besar Bapak Presiden Prabowo dalam Asta Cita, berpusat di kelurahan Kakenturan Dua, Kecamatan Maesa Kota Bitung, dengan menanam jagung seluas 5 hektare.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Bitung AKBP Albert Zai.,Sik.,Mh, bersama Ketua Bhayangkari Cabang Bitung Ny. Detta Albert Zai, Dandim 1310 Bitung 1310/Bitung Letkol Czi Hanif Tupen, S.T, M.I.P, Dan Satrol Lantamal VIII Bitung KOLONEL LAUT (P) Shodikin M, Tr. Opsla, Mewakili Ketua Pengadilan Negeri Bitung Sugeng Triono, SH,. MH, Mewakili Kejari Bitung Kasie Pidum Early Andika, S.H, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Bitung Steven Prok, SH, Kepala Gudang GBB Paceda Kantor Wilayah Perum Bulog Sulawesi Utara dan Gorontalo, Samuel Sendow, Waka Polres Bitung KOMPOL.J.H.Daniel Korompis, SE bersama Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Bitung Ny. Sjeanet korompis, Camat Maesa Welmy Kalangi, S.Sos, Lurah Kakenturan Dua Yeni Benda, PJU Polres Bitung (Para Kabag, Kasat, Kapolsek dan Kasi) dan Para Pengurus Bhayangkari Cabang Bitung, personel Polri dan kelompok tani.
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai.,Sik.,Mh dihadapan media menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata mendukung ketahanan pangan, sebagaimana visi besar Bapak Presiden Prabowo dalam Asta Cita.
“Swasembada pangan adalah langkah strategis menuju kesejahteraan rakyat. Dikota Bitung sendiri kita menyediakan lahan seluas 5 hektare”, ujar Kapolres.
Albert Zei juga juga berharap dalam 3 bulan kedepan bisa panen dan kedepanya bisa menambah lahan baru baik itu berupa lahan produktif ataupun tumpang sari, dengan memanfaatkan lahan tidur.
Hal ini tentunya memaksimalkan dan mendorong Swasembada pangan khususnya dibidang tanaman jagung yang memang prioritas dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. (*Suryo)