Example floating
Example floating
Example 728x250
Politik

Peran Politik dalam Pemilu/ Pemilukada

×

Peran Politik dalam Pemilu/ Pemilukada

Sebarkan artikel ini

Republiknews, Com– Dalam perhelatan Pemilu ataupun Pilkada, dipastikan terjadi konflik akibat dari perbedaan pendapat dari dua kelompok atau lebih dalam hal menentukan pilihan.

Begitu juga seperti yang terjadi di kota Bitung, saat proses melakukan Pilkada yang diselenggarakan KPU dari awal pendaftaran sampai nanti siapa yang akan terpilih menjadi Kepala Daerah, pasti ada peran politik didalamnya.

Example 300x600

Dirangkum dari berbagai sumber, “Politik” dalam arti luas, politik adalah suatu aktivitas yang dibuat, dipelihara, dan di gunakan untuk masyarakat untuk menegakkan peraturan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri, pengertian ini merujuk pada makna politik yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Polis yang artinya negara.

Sementara Menurut Aristoteles, politik merupakan ”master of science”, maksudnya bukan dalam arti ilmu pengetahuan melainkan ia menganggap pengetahuan tentang politik merupakan kunci untuk memahami lingkungan.

Dengan begitu Politik sendiri tidak bisa dipisahkan oleh dua aspek yaitu konflik dan kerja sama.

Konflik dalam berpolitik bisa saja terjadi dimungkinkan akibat perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan dan ketidak cocokan tentang aturan itu sendiri

Di sisi lain, dalam  membuat atau menjalani sebuah aturan, seseorang membutuhkan orang lain agar mendapat tujuan yang mereka inginkan.

Oleh sebab itu, muncullah keinginan untuk bekerja sama sehingga konflik dan kerja sama tersebut merupakan hal yang tidak terlepas dari politik.

Tetapi bagaimanapun juga, politik seharusnya digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah daripada untuk mencapai suatu tujuan dari suatu golongan tertentu.

Salah satu wujud terlibatnya masyarakat dalam proses politik, adalah pemilihan umum (pemilu) ataupun Pilkada, Pemilu ataupun Pilkada merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah kepemimpinan negara atau daerah dalam periode tertentu. Dengan menghasilkan kepemimpinan yang benar-benar mendekati kehendak rakyat.

Ketika demokrasi mendapat perhatian yang luas dari masyarakat dunia, penyelenggaraan pemilu yang demokratis menjadi syarat penting dalam pembentukan kepemimpinan sebuah negara.

Pemilu yang aspiratif dan demokratis apabila sesuai dan memenuhi beberapa persyaratan diantaranya,

Pertama, pemilu harus bersifat kompetitif, dalam artian peserta pemilu harus bebas dan otonom.

Kedua, pemilu yang diselenggarakan secara berkala, dalam artian pemilu harus diselenggarakan secara teratur dengan jarak waktu yang jelas.

Ketiga, pemilu harus inklusif, artinya semua kelompok masyarakat harus memiliki peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilu.

Keempat, pemilih harus diberi keleluasaan untuk mempertimbangkan dan mendiskusikan alternatif pilihannya dalam suasana bebas, tidak di bawah tekanan, dan akses memperoleh informasi yang luas.

Kelima, penyelenggara pemilu yang tidak memihak dan independen.

Dalam kedudukannya sebagai pilar demokrasi, peran partai politik dalam sistem perpolitikan nasional merupakan wadah dan seleksi dalam kepemimpinan.

Pengalaman dalam rangkaian penyelenggaraan seleksi kepemimpinan nasional dan daerah melalui pemilu membuktikan keberhasilan partai politik sebagai pilar demokrasi.

Oleh karena itu, peran partai politik perlu ditingkatkan kapasitas, kualitas, dan kinerjanya agar dapat mewujudkan aspirasi dan kehendak rakyat dan meningkatkan kualitas demokrasi. (Suryo)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *