Bandung, Republiknews.com – International Scholar Conference (ISC) ke-11 yang berlangsung di Universitas Advent Bandung, dengan tema “Research and Education Sustainability: Unlocking Opportunities in Shaping Today’s Generations Decision Making and Building Connection,” berhasil menarik perhatian para akademisi dari 10 negara, termasuk Filipina, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Kenya, Papua Nugini, Rwanda, dan Uganda.
Dalam acara bergengsi ini, Wakil Rektor II Universitas Klabat (Unklab), Dr. Benny Lule, membawakan presentasi dengan judul “Fostering Sustainable Innovation: Bridging Research and Education for a Better Tomorrow.”
Di hadapan para peserta internasional, Dr. Benny Lule menyampaikan dengan luar biasa tentang pentingnya inovasi berkelanjutan yang menghubungkan riset dan pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
“ISC ke-11 merupakan ajang bergengsi yang menjadi tolok ukur universitas di kancah internasional, dan Unklab selalu menjadi bagian dari kegiatan internasional dan bergengsi,” ujar Dr. Lule.
Dalam konferensi tersebut, Universitas Klabat mengirimkan 50 hasil penelitian yang didiseminasikan oleh para dosennya.
Keikutsertaan yang aktif dari Unklab membangkitkan semangat para peserta lainnya, yang semakin antusias menyambut ISC 2025. Dr. Ronny Walean, WR I Unklab, dengan bangga mengumumkan bahwa Unklab akan menjadi tuan rumah ISC ke-12 pada tahun 2025.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan besar, terlebih saat kami berpartisipasi di Universitas Advent Bandung kali ini. Antusiasme para peserta dalam seminar ini menjadi dorongan kuat untuk menyambut ISC berikutnya di Unklab,” ungkap Dr. Walean.
Partisipasi aktif Unklab di ajang internasional ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai universitas yang kompetitif di tingkat global, tetapi juga membangun jembatan kolaborasi akademik lintas negara. (*)