Republiknews,com . Bitung -Paska libur Natal dan Tahun Baru Siswa Sekolah Dasar (SD) Guppi 1 di Kelurahan Bitung Barat Satu, Kecamatan Maesa Kota Bitung Sulawesi Utara tidak bisa belajar , Pagar sekolah disegel oknum pemilik lahan.
Para guru diancam akan dipenjarakan bila nekat melakukan aktivis belajar mengajar disekolah. Para guru tidak berani membuka gembok pagar karna pemilik Yayasan telah di pidanakan dua bulan kurungan oleh pemilik lahan yang merupakan Perwira Menengah TNI.
Kejadian memprihatinkan dialami oleh siswa dan siswi SD Guppi 1 kota Bitung, yang terpaksa belajar di teras masjid dekat sekolahnya karna pagar pintu masuk digembok oleh orang yang mengeklaim lahan sekolah adalah miliknya.
Hal ini disampaikan Kepala sekolah Guppi 1 Bitung Norma J. Umamah dihadapan sejumlah wartawan dilokasi tersebut. Selasa (07/01/25)
Menurutnya aktivitas belajar – mengajar terpaksa dilaksanakan di masjid terdekat karna pintu pagar digembok oleh Bapak Sukriyanto Puluhulawa sebagai pemilik lahan.
” Kami tidak ingin anak didik ketingalan pelajaran, ya terpaksa belajar di masjid terdekat, hari pertama masuk kami sudah tidak bisa masuk disekolah karna pintu sudah disegel dari tanggal 2 Januari 2025,” ujar Norma J. Umamah.
Saat ditanya terkait status tanah , Umamah menuturkan, bahwa lahan sudah dibayar cicilan oleh panitia Yayasan sebanyak 125 juta sesuai dengan perjanjian dari total 375 juta .
Umamah juga menuturkan, “pemilik lahan, Sukriyanto Puluhulawa, menyampaikan kepada saya ingin menggadaikan sertifikat tanah sekolah ke bank, dan pihak sekolah perbulan membantu memberikan setoran” ujarnya. ( Suryo)
