Idi Rayeuk, Republiknews.com – 21 November – PT Medco E&P Malaka (Medco E&P), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di bawah pengawasan Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), menggelar kegiatan pelatihan bertema “Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas Para Mitra di Industri Hulu Migas”, (21/11) di Idi Rayeuk, Aceh Timur. Acara dihadiri 50 Penyedia Barang/ Jasa, termasuk Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) dan Koperasi.
Pelatihan ini merupakan layanan konsultasi dan pendampingan yang rutin dilakukan oleh divisi Supply Chain Management (SCM) Medco E&P bersama divisi Pengelolaan Aset dan Rantai Suplai (PARS) BPMA sebanyak tiga kali dalam setahun, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing mitra bisnis, tidak hanya untuk Medco E&P dan Provinsi Aceh, tetapi juga untuk bersaing di industri hulu migas Indonesia.
Dalam acara ini, peserta diberikan pemahaman terkait berbagai materi penting, diantaranya prosedur tata cara menjadi rekanan, pemutakhiran data rekanan terdaftar, proses pengadaan barang dan jasa yang transparan di Medco E&P, perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta tahapan dan proses mendapatkan sertifikat SMK3LL atau CHSEMS. Hal ini diharapkan dapat membantu mitra bisnis dalam memahami serta memenuhi ketentuan dan standar administrasi yang ditetapkan, sehingga dapat membuka peluang bagi mitra bisnis Medco E&P untuk bersaing pada proses pengadaan yang dilakukan KKKS.
General Manager Block A Operations Tutu Paniji mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya berkelanjutan Medco E&P untuk tumbuh bersama para mitra bisnis di Provinsi Aceh, khususnya Aceh Timur sehingga Perusahaan lokal, BUMG dan Koperasi tersebut dapat memenuhi standar industri dunia migas dan bersaing di tingkat lokal maupun nasional. “Dengan semakin banyak perusahaan lokal yang menjadi mitra, akan tercipta efek positif yang sangat baik, tidak hanya dalam penyediaan lapangan kerja, tetapi juga dapat meningkatkan aktivitas ekonomi lain”, ujar Tutu saat membuka acara tersebut.