Bojonegoro, Republiknews.com – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) bersama organisasi kepemudaan berkolaborasi mewujudkan generasi emas bebas narkoba.
Hal ini dibuktikan dengan ikrar sekaligus penandatanganan komitmen bersama dalam Collab Ranger pembentukan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN). Kegiatan digelar di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Rabu (18/09/2024).
Plh Sekretaris Daerah Bojonegoro Djoko Lukito mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan bahwa pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran penting.
Diantaranya pemuda sebagai agen perubahan, agen pembangunan, dan agen pembaharuan. Tujuannya untuk menciptakan pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, inovatif, kreatif, mandiri, demokratis, berdaya saing serta memiliki jiwa kewirausahaan, kepemimpinan, dan kepeloporan pemuda harus terbebas dari narkoba.
“Sangat penting adanya pemberdayaan organisasi kepemudaan di Bojonegoro, karena dengan sistem kaderisasi yang baik akan menciptakan tatanan organisasi yang baik,” ucapnya.
Lebih lanjut Djoko Lukito menjelaskan bahwa dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, diharapkan para pemuda lebih terbuka dalam berwawasan serta lebih berani membuat keputusan menjadi lebih baik.
“Dengan kolaborasi antara pemuda dan pemerintah terus berkelanjutan dalam melaksanakan program pembangunan untuk menuju Bojonegoro hebat, Indonesia emas,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinpora Bojonegoro Amir Syahid mengatakan bahwa peserta pada Collab Ranger ini sebanyak 713 orang. Mereka terdiri dari guru bimbingan konseling SMA, SMK, dan MA negeri dan swasta; para siswa SMA/SMK/MA; dan perwakilan organisasi kepemudaan.
Program Collab Ranger bertujuan membentuk KIPAN dengan tema generasi emas bersih narkoba. Yakni memberikan pemahaman kepada para pemuda akan pentingnya kolaborasi yang melibatkan elemen kepemudaan dalam memerangi bahaya narkoba.
“Sekaligus pemantapan dalam upaya pemberdayaan pemuda sebagai agen perubahan,” ucapnya.
Amir Syahid juga menjelaskan tujuan lainya adalah terbentuknya kader dari elemen kepemudaan sebagai komitmen bersama dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika.
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa, di mana generasi yang baik akan menghasilkan bangsa yang baik. “Generasi muda bisa menjadi trigger bagi terbangunnya pemuda yang berkualitas,” jelasnya.
Untuk mencapai kondisi tersebut, lanjut Amir, peran pemerintah sangat diperlukan. Khususnya dalam bentuk pemberdayaan organisasi kepemudaan seperti seminar kepemudaan, sharing session dan sebagainya. “Yang mengajak pemuda lebih mandiri, kreatif dan inovatif,” tutur Amir Syahid.
(Redho)