Republiknews.com,SURABAYA – Kepala Biro (Kabiro) Media Republiknews wilayah Sidoarjo Agung Harry F, bersama sejumlah wartawan dari berbagai media, mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, pada Sabtu, 12 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan profesionalisme jurnalis di era digital sekaligus bentuk implementasi amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
UKW yang digelar oleh Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unitomo bekerja sama dengan Dewan Pers dan PWI Jawa Timur ini diikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai daerah, termasuk Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Malang,Tuban dan Surabaya. Para peserta mengikuti ujian UKW jenjang Muda.
Kabiro Republiknews, Agung Harry F, menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam UKW merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai wartawan untuk terus meningkatkan kapasitas dan kredibilitas dalam menjalankan profesinya.
“Sebagai wartawan, kami harus paham kode etik jurnalistik dan mampu bekerja sesuai standar kompetensi. UKW ini bukan hanya ujian, tetapi juga pengingat bagi kami untuk tetap menjaga integritas dan profesionalitas,” ujarnya.
Selama pelaksanaan UKW, para peserta diuji dalam berbagai aspek, mulai dari penulisan berita, wawancara, riset liputan, etika jurnalistik, hingga tanggung jawab sosial pers. Penguji berasal dari kalangan akademisi dan praktisi media yang telah tersertifikasi oleh Dewan Pers.
Salah satu penguji, Dr. Sokip, M.Si, menegaskan bahwa kompetensi wartawan bukan hanya diukur dari kemampuan menulis berita, tetapi juga dari pemahaman terhadap regulasi, kemampuan riset, dan etika profesi.
“Wartawan yang kompeten akan mampu menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan mendidik masyarakat. UKW ini menjadi sarana untuk menilai dan memperkuat kualitas jurnalisme nasional,” jelasnya.
Kegiatan UKW Angkatan ke-21 Unitomo ini berlangsung selama dua hari dan ditutup dengan sesi foto bersama Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan wartawan di daerah semakin profesional dalam menjalankan tugasnya, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap media massa.
(,AHF)
