Example floating
Example floating
Example 728x250
Sidoarjo

Hari Santri, Pemkab Sidoarjo Beri Penghargaan Santri Berprestasi

×

Hari Santri, Pemkab Sidoarjo Beri Penghargaan Santri Berprestasi

Sebarkan artikel ini
Hari santri
Foto : Pjs Bupati Sidoarjo memimpin apel hari santri di alun-alun Sidoarjo

Republiknews.com,Sidoarjo –  Apel peringatan Hari Santri 2024 digelar Pemkab Sidoarjo di Alun-alun Sidoarjo pagi tadi, Selasa, (22/10).

Pelaksanaannya penuh khidmat. Pjs. Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Ansori didaulat sebagai pembina apel. Ratusan orang dari berbagai organisasi agama dan kemasyarakat serta lembaga pendidikan mengikutinya.

Example 300x600

Mulai dari Banser, Muslimat, Fatayat, Pergunu, Sarbumusi, IPNU, IPPNU, Mahasiswa Unusida, RMI-NU, Kokam, IPS NU Pagar Nusa, SMK Plus NU Sidoarjo, LP Maarif NU Sidoarjo serta Sako Pramuka Maarif NU Sidoarjo dan pegawai RSUD Notopuro Sidoarjo.

Dalam moment tahun ini,.Pemkab Sidoarjo memberikan penghargaan kepada santri Sidoarjo berprestasi.

Mereka adalah yang telah mengharumkan nama Kabupaten Sidoarjo pada MTQ Tingkat Nasional. Pemkab Sidoarjo memberikan uang pembinaan kepada mereka yang menjadi juara.

Ada lima orang. Masing-masing berhasil menjadi Juara III cabang muratal remaja putra, juara III cabang tafsir bahasa arab putra, juara III cabang MFQ beregu putri dan juara harapan I cabang tilawah dewasa putri serta juara harapan I cabang tilawah anak putri.

Sementara itu Pjs. Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Ansori membacakan sambutan Menteri Agama RI menyampaikan Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bersama untuk mengenang dan meneladani apa yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dikatakannya, sejarah telah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah.

“Salah satu bukti perlawanan terhadap para penjajah adalah peristiwa Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari,”ucapnya.

Pjs. Bupati Sidoarjo menyampaikan dalam fatwa Resolusi Jihad, Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari menyatakan bahwa berperang menolak dan melawan penjajah itu fardlu ‘ain.

Artinya harus dikerjakan oleh setiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, bersenjata atau tidak bagi yang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh.

“Sejak Resolusi Jihad dimaklumatkan, para santri dan masyarakat umum terbakar semangatnya untuk terus berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Mereka terus melakukan perlawanan kepada penjajah tanpa rasa takut. Hingga akhirnya, pecah puncak perlawanan masyarakat Indonesia pada tanggal 10 November 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan,”ujarnya.

Muhammad Isa Ansori juga mengatakan peringatan Tahun 2024 ini mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Tema tersebut menurutnya adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

“Menyambung juang ini menjadi semangat dalam menghadapi tantangan zaman modern. Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena,”ucapnya.

Muhammad Isa Ansori juga menegaskan bahwa masa depan Indonesia juga berada di pundak para santri.

Oleh karenanya ia berharap peringatan tahun 2024 ini juga menjadi momentum memperkuat komitmen bersama, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa.

“Santri harus percaya diri karena bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, dan kita punya presiden yang berlatar belakang santri, yaitu KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Santri juga bisa menjadi wakil presiden, dan kita punya wakil presiden berlatar belakang santri, yaitu KH. Ma’ruf Amin,”ujarnya.

Ia juga menyakinkan bahwa banyak birokrat, menteri, pengusaha yang  terbukti berlatar seorang  santri bisa menjadi apa saja.

Asalkan terus berjuang, terus berusaha, dan tidak menyerah, semua pasti bisa diraih. Seperti pepatah yang diajarkan di pesantren, “Man Jadda Wajada”, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.

“Maka saya berpesan, “Rengkuhlah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia.”pesannya.

Pada kesempatan itu ia juga menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren.

Namun  milik semua golongan. Hari Santri adalah milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk turut serta merayakan Hari Santri.

“Melalui momen ini marilah sejenak kita doakan pahlawan-pahlawan kita, ulama-ulama kita, santri-santri kita, yang telah gugur di medan laga demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga mereka ditempatkan di sebaik-baik tempat dan dikumpulkan dengan para syuhada, Amiin,”doanya.

(AHF)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *