Jakarta, Republiknews.com – Program Magister Manajemen Universitas Klabat (UNKLAB) mengadakan study tour ke Yanti Jewelry di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu(19/10/24), sebagai bagian dari upaya memperkaya pengalaman mahasiswa dalam bidang bisnis dan entrepreneurship.
Kegiatan ini dipandu oleh Deske Mandagi, MM, PhD, dan dihadiri oleh mahasiswa pascasarjana termasuk Eunike Kotambunan, Natahsya Rayo, Edwina Rayo, dan Jupiter Weku.
Mereka mendapatkan kesempatan berharga untuk berdiskusi langsung dengan pemilik brand Yanti Jewelry, Yanti Manosoh, yang membagikan banyak pelajaran berharga tentang strategi bisnis dan pengembangan entrepreneurship.
Dalam sharing session yang hangat, Yanti Manosoh menekankan pentingnya melayani pelanggan dengan baik dan memenuhi ekspektasi konsumen.
Ia juga berbagi tips menjadi entrepreneur sukses, dengan mengutip pepatah Jepang, “jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali,” yang menggambarkan semangat pantang menyerah dalam bisnis.
Yanti menambahkan bahwa kunci dari setiap kesuksesan adalah doa dan rasa syukur, yang menurutnya harus menjadi bagian dari pekerjaan sehari-hari.
Deske Mandagi, MM, PhD, sebagai leader program, mengungkapkan kebanggaannya bisa berdiskusi dengan sosok inspiratif seperti Ibu Yanti.
“Banyak sekali wawasan bisnis yang diberikan dan bagaimana mengimplementasikannya dalam dunia nyata. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami,” ujarnya.
Fanny Soewignya, MSc, PhD, Kaprodi Magister Manajemen UNKLAB, menambahkan, “Program ini dirancang untuk membantu mahasiswa memahami realitas entrepreneurship dengan berinteraksi langsung dengan pemilik usaha. Pengalaman ini sangat memperkaya pemahaman mereka.”
Sementara itu, Dr. Elvis Sumanti, MFM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNKLAB, menegaskan pentingnya berpikir kreatif dan “think out of the box” dalam menghadapi dinamika dunia bisnis yang beragam di setiap industri.
Seluruh tim mengucapkan terima kasih kepada Yanti Manosoh atas waktu dan inspirasi yang diberikan.
Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan bisnis yang mendalam, tetapi juga menguatkan semangat mahasiswa untuk terus belajar dan berkembang dalam dunia entrepreneurship. (*)
