SIDOARJO -Dalam upaya mendukung program nasional Asta Cita yang dicanangkan oleh pemerintah, khususnya pada pilar ketujuh yakni “Mewujudkan Ketahanan Ekonomi yang Berkeadilan”, Bhabinkamtibmas Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Aiptu Chafid, mengambil peran aktif dalam memperkuat ketahanan pangan Polresta Sidoarjo khusus nya wilayah kec Taman.
Langkah ini juga sejalan dengan arahan Polresta Sidoarjo yang tengah menggiatkan program ketahanan pangan di seluruh jajaran Polsek.Rabu,30 April.2025
Aiptu Chafid bersama warga desa Kedungturi secara konsisten mengembangkan berbagai bentuk kegiatan pertanian dan peternakan skala rumah tangga, seperti budidaya ikan lele,ternak kambing,tanaman sayur mayur, serta urban farming dengan metode hidroponik.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga, namun juga diarahkan untuk mendorong terbentuknya swasembada pangan di tingkat desa.
Dalam keterangannya, Aiptu Chafid menyatakan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang mandiri dan tahan terhadap krisis ekonomi.
“Kami mendukung penuh program Asta Cita di bidang ketahanan pangan, karena ini menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
Lewat kerja sama dengan warga, kami berusaha mewujudkan kemandirian pangan di Desa Kedungturi, yang nantinya bisa direplikasi ke desa-desa lain di Kecamatan Taman,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai elemen, termasuk perangkat desa, Babinsa, kelompok tani, serta tokoh masyarakat.
Bahkan Polresta Sidoarjo memberikan apresiasi kepada Bhabinkamtibmas yang aktif dalam program ketahanan pangan sebagai bentuk implementasi dari tugas Polri dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Kapolsek Taman Akp Inggit Prassetyanto,S.H., terus mendorong seluruh Bhabinkamtibmas di wilayah hukumnya untuk menjalankan program serupa, sebagai bagian dari strategi membangun sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang kuat, mandiri, dan berdaulat secara ekonomi.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan, diharapkan inisiatif seperti yang dilakukan oleh Aiptu Chafid dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagai bagian dari pembangunan nasional yang berkelanjutan.
(Redho)
