Example floating
Example floating
Example 728x250
Head Line

Pembinaan LDII Menuju Paradigma Baru BerdasarkanWasathiyatul Islam

75
×

Pembinaan LDII Menuju Paradigma Baru BerdasarkanWasathiyatul Islam

Sebarkan artikel ini

udul Buku : Pembinaan LDII Menuju Paradigma Baru Berdasarkan Wasathiyatul Islam

Penulis : Tim Lembaga Pentashih dan Konten Keislaman (LPBKI) & Komisi Pengkajian Penelitian dan Pengembangan (KPPP), Majelis Ulama Indonesi Tahun 2023.

Example 300x600

Bandung, 11 Agustus 2024 – Dalam rangka menjaga Akidah Umat melalui penguatan Islam
Wasathiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat dan Universitas Al Ghifari mengadakan
acara bedah buku berjudul “Pembinaan LDII Menuju Paradigma Baru Berdasarkan
Wasathiyatul Islam.

” Buku ini hadir sebagai upaya untuk meluruskan pemahaman keliruyang selama ini berkembang di tengah masyarakat terkait ajaran-ajaran dalam Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Latar Belakang Terbitnya Buku

Sejak 4 September 2006, LDII telah menyatakan komitmennya untuk mengadopsi paradigma baru yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam wasathiyah (moderat).

Namun, meski telah 15 tahun berlalu, hingga tahun 2021, LDII belum sepenuhnya melaksanakan
paradigma baru tersebut.

Hal ini terungkap dalam pernyataan Ketua Umum LDII pada tanggal 20 April 2021 di depan MUI, yang mengakui bahwa LDII masih belum konsisten
dalam menjalankan perubahan yang dijanjikan.

Meluruskan Pemahaman Keliru

Buku “Pembinaan LDII Menuju Paradigma Baru Berdasarkan Wasathiyatul Islam” ditulissebagai panduan untuk meluruskan 12 syubhat atau doktrin utama yang dianut oleh warga LDII.

Syubhat/doktrin tersebut meliputi: yaitu (1) Berjama’ah (al-Jamâ’ah),(2) Beramir (al-
Imarah), (3) Berbaiat (al-Bai‘ah),(4) Taat (al-Thâ’ah), (5) Fathonah, Bithonah, Budi Luhur;(6) ‘Isyrun IR: Infaq Rezeki/Infaq Rutin (al-‘Usyr), (7) 5 Bab Ngaji, Ngamal, Bela, SambungJama’ah, Thoat, (8) Bid’ah, Khurafat, Syirik, Tahayyul, (9) Qur’an Hadis Jama’ah, (10) Manqul, Musnad, Muttashil, (11) Takfiri (al-Takfîr), dan (12) Surat Taubat dan Kafaroh Taubat.

Dengan hadirnya buku ini, diharapkan warga LDII dapat memahami kekeliruan dalam doktrin tersebut dan kembali kepada ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, sehingga dapat hidup berdampingan dengan umat Islam lainnya tanpa saling mengkafirkan atau menganggap najis sesama Muslim.

Upaya Pembinaan oleh MUI
Sejak ditandatanganinya Surat Pernyataan oleh Ketua Umum LDII tanggal 20 April 2021, MUI telah melakukan berbagai upaya pembinaan terhadap LDII, di antaranya :

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *