Jakarta, Republiknews.com – Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan dalam suasana politik yang dinamis, harapan sering kali menjadi bahan bakar semangat dan perubahan.
Optimisme terhadap masa depan pendidikan di Indonesia di era Prabowo Subianto dapat menjadi momentum inspiratif yang menggugah hati banyak orang.
“Prabowo, seorang figur yang dikenal tegas dan visioner, memiliki potensi besar untuk membawa perubahan signifikan dalam kualitas pendidikan di negeri ini. Mari kita bayangkan bagaimana era Prabowo dapat mengangkat pe ndidikan Indonesia ke level yang lebih tinggi,” ujar Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd, Sabtu 10 Agustus 2024.
Lanjutnya, Era Prabowo dimulai dengan komitmen kuat terhadap pendidikan. Dalam pidato kemenangan nya, Prabowo menyatakan bahwa pendidikan adalah tulang punggung kemajuan bangsa.
Dengan latar belakang militernya, ia menekankan pentingnya disiplin dan ketekunan dalam proses pendidikan. Prabowo melihat pendidikan bukan hanya sebagai sarana untuk meraih pekerjaan, tetapi sebagai alat untuk membentuk karakter dan moral generasi muda. katanya.
“Salah satu langkah pertama yang akan diambil oleh pemerintahan Prabowo adalah meningkatkan anggaran pendidikan. Pemerintah menyadari bahwa untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, diperlukan investasi besar,” ucap dia.
Anggaran ini akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur sekolah, peningkatan gaji guru, serta pengadaan alat-alat pendidikan yang modern. tambahnya dia lagi.
Prabowo juga akan mendorong kerjasama dengan sektor swasta untuk turut serta dalam pembangunan pendidikan, menciptakan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha.Inovasi teknologi menjadi fokus utama dalam reformasi pendidikan di era Prabowo. Pemerintah akan dapat meluncurkan program “Sekolah Digital” yang bertujuan untuk memperkenalkan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam kurikulum pendidikan.
Setiap sekolah, dari tingkat dasar hingga menengah, dilengkapi dengan fasilitas internet dan perangkat komputer.
Guru-guru dilatih untuk mengintegrasikan teknologi dalam metode pengajaran mereka, membuat proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Selain itu, Prabowo dapat mengusulkan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.
