Jakarta, Republiknews.com – Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan Dalam kehidupan politik Aceh yang penuh dengan dinamika dan tantangan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selalu menjadi momen penting yang menarik perhatian publik.
Pada tahun ini, Aceh kembali diwarnai dengan Pilkada yang menjadi sorotan utama, terutama di kota-kota besar seperti Banda Aceh.
Salah satu tokoh yang menjadi pusat perhatian adalah Darni M Daud, seorang akademisi dan mantan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), yang kini mencuat sebagai calon kuat dalam Pilkada Aceh.dan Darni M Daud bukanlah sosok yang asing di kalangan masyarakat Aceh, terutama dalam dunia pendidikan dan akademisi.
Sebagai mantan Rektor Universitas Syiah Kuala, beliau dikenal memiliki rekam jejak yang kuat dalam memimpin salah satu universitas terkemuka di Aceh. Namun, Pilkada bukan sekadar perang popularitas atau pencapaian akademis semata.
Dalam konteks politik Aceh, isu-isu sensitif seperti otonomi khusus, perdamaian, dan pembangunan menjadi fokus utama yang akan mempengaruhi jalannya kampanye dan dukungan publik.
Darni M Daud, dengan latar belakangnya yang kuat di bidang pendidikan, diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam pengembangan pendidikan di Aceh.
Hal tersebut disampaikannya kepada sejumlah wartawan, Selasa 3 Juli 2024
Dr. Iswadi, M.Pd. menambahkan, Sosok Darni M Daud juga dikenal sebagai figur yang memiliki visi jelas terhadap masa depan Aceh.
Dukungannya terhadap pendidikan, penelitian, dan inovasi diharapkan dapat mengangkat standar pendidikan di Aceh ke tingkat yang lebih baik.
Di samping itu, peran serta beliau dalam membangun hubungan baik antara perguruan tinggi dengan masyarakat dan pemerintah setempat telah memperkuat basis dukungan yang potensial dan Sebagai seorang intelektual dan mantan pimpinan akademis, Darni M Daud juga diharapkan dapat membawa pendekatan yang lebih rasional dan berbasis data dalam merumuskan kebijakan-kebijakan publik yang efektif dan berkelanjutan.
Hal ini sangat penting mengingat Aceh sebagai daerah yang memiliki tantangan tersendiri, baik dari segi geografis, sosial, maupun ekonomi.
Namun demikian Dr. Iswadi, M.Pd. mengatakan, perjalanan Darni M Daud menuju kemenangan dalam Pilkada Aceh tidaklah mudah.
Persaingan dalam dunia politik lokal selalu penuh dengan dinamika dan kejutan. Berbagai faktor seperti popularitas, jaringan politik, dan strategi kampanye akan menjadi penentu utama dalam menentukan siapa yang akan memimpin Aceh ke depan.
Selain itu, isu-isu kontroversial yang sering kali mewarnai politik Aceh seperti isu keagamaan, identitas budaya, dan hubungan dengan pemerintah pusat, juga perlu dihadapi dengan bijak.
Darni M Daud sebagai seorang pemimpin yang diharapkan dapat menyatukan berbagai elemen masyarakat Aceh, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keadilan dan kedamaian yang telah menjadi cita-cita bersama.